Teman-teman tahu ga? Nenek dan kakek yang tinggal di panti jompo itu rata-rata sudah tidak punya sanak saudara lagi. Ada yang hidup sebatang kara karena keluarga sudah pada meninggal, dan ada juga yang memang diserahkan karena keluarga tak sanggup mengurusnya.
Contohnya kisah dari Nek Tien Sumartini, yang kini Tinggal di Panti Jompo Fakku Raqabah, Gedebage Bandung. Beliau mengalami stroke dan sudah memakai kursi roda sejak 7 tahun lalu.
Ada sekitar 5 panti jompo di Kota Bandung, masing-masing Panti bisa menampung 10-30 nenek dan kakek. Biaya untuk mengurus kakek dan nenek disini bisa mencapai 3-10 juta/bulan. Pengurus panti seringkali mengandalkan donatur untuk bantu merawat kakek dan nenek.
Di usia yang renta karena menurunnya ingatan, pengelihatan yang kabur, dan pendengaran yang kurang. Kakek dan Nenek diintai oleh kecelakaan yang berbahaya.
Banyak panti jompo tidak memiliki infrastruktur keselamatan lansia yang memadai. Kunci kamar susah dibuka, lantai licin, pegangan yang rapuh, dan penerangan minim sering kali jadi penyebab kakek / nenek terjatuh.
Bayangkan jika orang tua atau kita sendiri, yang mengalami kondisi kayak gitu. Di tengah kesepian tanpa keluarga, ditambah lagi kemampuan berjalan menurun, takut jatuh tiap kali melangkah, atau terjebak dalam kondisi darurat. Tanpa infrastruktur yang memadai, mereka rentan mengalami kecelakaan yang berakibat fatal.
Di masa mudanya Kakek dan Nenek sudah berkontribusi berjuang menjadi orangtua bagi generasi kita. Saatnya kita mengembalikan bakti dan rasa sayang untuk mereka di hari tua. Berikan fasilitas keselamatan untuk pegangan dinding yang kokoh, karpet anti licin di kamar mandi, dan juga lampu-lampu yang terang. Setiap perhatian yang kita curahkan, membuat Kakek dan Nenek lebih tenang beribadah. Semoga terselip nama kita di antara doa mereka.
Bantu wujudkan panti jompo yang lebih aman untuk para lansia!
Setiap rupiah yang Sahabat donasikan adalah investasi untuk menjaga mereka merasa aman.